Pejabat itu mencatat dengan jelas bahwa tidak ada sekutu Eropa yang sudah melangkah maju dengan mengirim pasukan untuk menggantikan pasukan AS di sana.
Pengumuman pertemuan itu muncul setelah Trump pada Minggu (26/10/2019) mengumumkan pembunuhan pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi dalam serangan di Suriah yang dipimpin oleh Pasukan Khusus AS.
Keputusan penarikan pasukan AS yang diambil Trump memicu kekhawatiran di Eropa, akan bangkitnya ISIS. Apalagi, pejuang Kurdi yang tadinya sekutu AS, menjaga tahanan ISIS dan merasa dikhianati oleh Trump.
AS menyatakan, lebih dari 100 tahanan ISIS melarikan diri dalam kekacauan ketika AS menarik pasukannya dan Turki melancarkan serangan terhadap para pejuang Kurdi. Turki menganggap pasukan Kurdi adalah kelompok separatis.