DAVOS, iNews.id - Negara-negara Arab kompak tak akan terlibat dalam pembangunan kembali Jalur Gaza, Palestina, jika akan dihancurkan lagi oleh Israel dalam beberapa tahun mendatang. Oleh karena itu, negara-negara Arab menekankan pentingnya pembentukan negara Paleatina segera sebagai satu-satunya solusi penyelesaian konflik.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan kepada CNBC, ada persamaan pandangan di Timur Tengah, yakni negara-negara tetangga Israel, Arab maupun Muslim, siap untuk menerima Israel di kawasan. Syaratnya, Israel juga harus berkomitmen terhadap kemerdekaan Palestina.
Menurut Blinken, negara-negara Arab maupun AS yakin, selama masalah ini belum diselesaikan, tak akan ada perdamaian, stabilitas, dan keamanan di Timur Tengah.
“Anda harus menyelesaikan masalah Palestina. Negara-negara Arab bilang sepeti ini...
Begini, kita tidak akan terlibat dalam masalah ini, misalnya, membangun kembali Gaza hanya untuk diratakan kembali dalam 1 atau 5 tahun, kemudian diminta untuk membangunnya kembali," kata Blinken, di Davos, Swiss, seperti dilaporkan kembali Reuters, Rabu (17/1/2024).
Blinken menambahkan, negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi, siap menjalin hubungan dengan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya, jika permasalahan Palestina terselesaikan. Apabila terwujud maka akan membuka masa depan yang sama sekali berbeda, jauh lebih aman.
Sebelumnya Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Fathan juga mengatakan negaranya bisa saja mengakui keberadaan Israel jika tercapai kesepakatan komprehensif, mencakup status kenegaraan bagi Palestina.