Negara-negara Barat Disebut Tolak Kehadiran Rusia di G20 Imbas Invasi ke Ukraina

Aditya Pratama
Negara-negara Barat disebut menolak kehadiran Rusia di KTT G20 tahun ini. Saat ini, sedang ada pembahasan mengenai keikutsertaan Rusia di kelompok tersebut. (Foto: Ilustrasi/Antara)

G7 diperluas ke format G8 baru termasuk Rusia selama periode hubungan yang lebih hangat di awal 2000-an. Tetapi. Moskow diskors tanpa batas waktu dari grup tersebut setelah aneksasi Krimea pada tahun 2014.

Secara terpisah, sumber Uni Eropa mengkonfirmasi terkait diskusi tentang status Rusia pada pertemuan G20 mendatang, di mana Presidensi G20 saat ini dipegang oleh Indonesia.

“Sudah sangat jelas bagi Indonesia bahwa kehadiran Rusia pada pertemuan tingkat menteri yang akan datang akan sangat bermasalah bagi negara-negara Eropa,” ucap sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa tidak ada proses yang jelas untuk mengecualikan suatu negara.

Sebelumnya pada hari Selasa, Polandia mengatakan telah menyarankan kepada pejabat perdagangan AS untuk menggantikan Rusia dalam kelompok G20 dan bahwa saran tersebut telah menerima tanggapan positif.

Seorang juru bicara Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa pertemuan yang baik telah diadakan minggu lalu antara Menteri Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Polandia Piotr Nowak dan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo tetapi menambahkan:

"Dia (Raimondo) menyambut baik pandangan Polandia tentang sejumlah topik, termasuk operasi G20, tetapi tidak menyatakan posisi atas nama Pemerintah AS sehubungan dengan proposal G20 Polandia," ucapnya.

Diketahui, Rusia menghadapi serangan sanksi internasional yang dipimpin oleh negara-negara Barat yang bertujuan untuk mengisolasinya dari ekonomi global, termasuk secara khusus menutupnya dari sistem pengiriman pesan bank global SWIFT dan membatasi transaksi oleh bank sentralnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
21 jam lalu

Rusia Gempur Ukraina Jelang Pertemuan Trump-Zelensky, Kyiv Gelap Gulita

Internasional
2 hari lalu

Kim Jong Un Ingin Korea Utara Produksi Rudal Lebih Banyak, Bangun Pabrik-Pabrik Amunisi Baru

Internasional
3 hari lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
3 hari lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal