Negara-Negara Ini Punya Kualitas Udara Paling Buruk pada 2023

Ahmad Islamy Jamil
Warga New Delhi di India menyeberangi rel kereta api di tengah tebalnya kabut asap di kota itu, tahun lalu. (Foto: Reuters)

Pakar polusi udara di Universitas Utara Selatan di Dhaka, Md Firoz Khan mengungkapkan, sekitar 20 persen kematian dini di Bangladesh disebabkan oleh polusi udara. Biaya perawatan kesehatan di sana mencapai 4–5 persen dari PDB negara tersebut.

Polusi di India juga meningkat tahun lalu, dengan tingkat PM2.5 sekitar 11 kali lebih tinggi dari standar WHO. New Delhi di India adalah ibu kota dengan kualitas udara terburuk, yaitu dengan angka PM2.5 mencapai 92,7 mikrogram.

China juga mengalami kenaikan PM2.5 sebesar 6,3 persen menjadi 32,5 mikrogram pada tahun lalu, sempat menurun selama lima tahun berturut-turut.

Menurut IQAir, hanya Australia, Estonia, Finlandia, Grenada, Islandia, Mauritius, dan Selandia Baru yang memenuhi standar WHO pada 2023.

Laporan organisasi  tersebutdidasarkan pada data dari lebih dari 30.000 stasiun pemantauan di 134 negara dan wilayah.

Chad, negara paling berpolusi di dunia pada 2022, keluar dari daftar 2023 karena masalah data. Iran dan Sudan juga tidak masuk dalam daftar pemantauan 2023.

Direktur Indeks Kehidupan Kualitas Udara di Institut Kebijakan Energi Universitas Chicago AS, Christa Hasenkopf mengatakan, sebanyak 39 persen negara tidak memiliki pemantauan kualitas udara publik. Menurut dia, hal ini patut disayangkan, mengingat potensi manfaat yang besar dan biaya yang relatif rendah dari kegiatan pemantauan tersebut.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Terungkap, Trump Ancam India dan Pakistan Kena Tarif 250% jika Tak Hentikan Perang

Internasional
6 hari lalu

Terungkap! Ini Alasan PM India Modi Tak Hadiri KTT ASEAN, Ada Kaitan dengan Trump

Internasional
19 hari lalu

Pemicu Perang Pakistan-Afghanistan yang Menewaskan Puluhan Orang

Internasional
19 hari lalu

Militer Pakistan Serang Ibu Kota Kabul Afghanistan Sebelum Sepakati Gencatan Senjata

Internasional
19 hari lalu

Perang Tewaskan Puluhan Orang, Pakistan-Afghanistan Sepakati Gencatan Senjata 48 Jam

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal