Artikel ini mengacu pada metode hisab dalam menentukan negara mana yang berlebaran Idul Fitri 1446 H pertama hingga terakhir.
Berdasarkan data Pusat Astronomi Internasional berikut beberapa kategori wilayah berdasarkan kemungkinan penampakan hilal:
Bulan sabit akan terlihat di Amerika bagian tengah dan utara. Oleh karena itu, umat Islam di negara-negara tersebut bisa merayakan Idul Fitri lebih awal.
Bulan sabit bisa dilihat menggunakan teleskop di Amerika bagian tengah dan utara.
Hanya sedikit wilayah yang bisa melihat hilal dengan mata telanjang (jika cuaca mendukung). Bahkan di Amerika bagian timur sekalipun, bulan sabit masih hanya bisa dilihat menggunakan teleskop.
Bulan sabit atau hilal hanya dapat dilihat menggunakan mata telanjang dari Samudra Pasifik hingga Amerika Serikat bagian barat.
Sementara itu, negara-negara di Pasifik Selatan, termasuk Selandia Baru, Australia, serta Asia Tenggara, hingga ke atas yakni Asia Timur hingga sebagian Eropa, tidak mungkin melihat hilal berdasarkan pengamatan dari posisi negara masing-masing pada Sabtu (29/3/2025).
Ini karena posisi hilal berdasarkan pengamatan dari wilayah-wilayah itu masih di bawah ufuk.
Kondisi yang sama kemungkinan terjadi di negara Asia Barat atau Timur Tengah, Eropa, hingga sebagian besar Afrika, kecuali Afrika bagian selatan. Status pengamatan tidak memungkinkan melihat hilal karena posisinya masih sangat tipis di atas ufuk.
Dalam kondisi itu, pemantauan menggunakan alat bantu teleskop pun tidak akan membantu untuk bisa melihat hilal.
Namun pada posisi hilal berada sedikit ke atas, masih ada kemungkinan, meskipun sangat-sangat kecil, untuk melihat hilal.
Dari sini bisa diketahui, negara-negara mana saja yang berlebaran pertama hingga terakhir.