Dalam beberapa dekade terakhir, China telah menjelma menjadi kekuatan global yang sangat ditakuti. Dengan ekonomi terbesar kedua di dunia dan anggaran militer yang terus meningkat, China menjadi ancaman potensial bagi banyak negara, terutama di kawasan Asia-Pasifik. Dengan anggaran militer yang mencapai sekitar 252 miliar dolar AS pada 2020, China telah mengembangkan berbagai teknologi militer canggih, termasuk kapal induk, pesawat tempur siluman, dan sistem rudal balistik.
Selain kekuatan militer, pengaruh ekonomi China juga menakutkan bagi banyak negara. Inisiatif Belt and Road Initiative (BRI) yang diluncurkan oleh China telah meningkatkan pengaruh ekonomi dan politik negara ini di seluruh dunia. Beberapa negara bahkan merasa "terperangkap" dalam diplomasi utang dengan China, yang semakin memperkuat citra China sebagai kekuatan yang dominan dan ditakuti.
Meskipun secara ekonomi kecil, Korea Utara tetap menjadi salah satu negara yang paling ditakuti di dunia karena program nuklirnya yang terus berkembang. Dengan lebih dari 30 uji coba nuklir sejak 2006, Korea Utara telah menunjukkan tekadnya untuk mempertahankan program senjatanya meskipun ada tekanan internasional. Negara ini juga memiliki pasukan militer besar, dengan sekitar 1,2 juta personel aktif, dan terus mengembangkan kemampuan misil jarak jauh yang dapat mencapai target di Amerika Serikat dan negara-negara tetangga.
Kepemimpinan Kim Jong Un yang otoriter dan tertutup membuat Korea Utara sulit diprediksi, yang menyebabkan ketegangan di kawasan Asia Timur. Ancaman serangan nuklir dan konflik militer skala besar di Semenanjung Korea membuat negara ini sangat ditakuti, terutama oleh Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat.
Iran sering dianggap sebagai ancaman bagi stabilitas di Timur Tengah. Kekuatan militer Iran terus tumbuh, terutama dengan fokus pada pengembangan rudal balistik dan program nuklirnya. Meskipun Iran belum mencapai kemampuan senjata nuklir penuh, potensi negara ini untuk melakukannya membuatnya ditakuti oleh negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat dan Israel.
Selain itu, Iran memiliki pengaruh besar di kawasan melalui dukungan terhadap kelompok-kelompok militan seperti Hezbollah di Lebanon, Houthi di Yaman, serta berbagai milisi di Irak dan Suriah. Kekuatan politik dan militernya di wilayah tersebut memberikan Iran kemampuan untuk mengganggu stabilitas regional, yang membuatnya sangat ditakuti oleh negara-negara tetangga dan kekuatan Barat.