Netanyahu PM Israel Pertama Diseret ke Pengadilan, Mengapa Trump Ngotot Membela?

Anton Suhartono
Donald Trump akan berupaya membebaskan Benjamin Netanyahu dari kasus korupsi (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mencuri perhatian publik internasional setelah mendesak agar seluruh kasus korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dibatalkan. 

Melalui pernyataan terbuka di platform media sosial Truth Social, Trump menyebut Netanyahu sebagai "pahlawan besar" seraya menilai bahwa proses hukum yang sedang berlangsung hanya akan mencederai Israel.

Netanyahu merupakan perdana menteri Israel pertama yang diseret ke pengadilan sepanjang sejarah negara itu. Berdasarkan hukum Israel, dia tidak perlu meletakkan jabatan atau mengundurkan diri dari jabatan kecuali dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung, proses yang bisa memakan waktu beberapa bulan. 

Tiga alasan utama di balik desakan Trump:

1. Netanyahu Dianggap Pahlawan Perang Melawan Iran

Trump menyebut Netanyahu sebagai pemimpin tangguh yang berhasil membawa Israel melewati salah satu periode paling kritis dalam sejarah modern negara itu, yakni perang besar melawan Iran. Dalam pandangan Trump, Netanyahu bukan sekadar pemimpin politik, tetapi juga pejuang yang telah berjasa besar dalam mempertahankan keberlangsungan hidup Israel.

“Bibi Netanyahu adalah seorang pejuang, mungkin tidak seperti pejuang lainnya dalam sejarah Israel,” kata Trump.

Ia bahkan menyebut Netanyahu sebagai tokoh sentral dalam "penghapusan total salah satu senjata nuklir terbesar dan terkuat di dunia", merujuk pada dampak serangan terhadap fasilitas nuklir Iran baru-baru ini.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Israel Tembaki Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL di Lebanon, Tak Ada Korban

Internasional
19 jam lalu

Musim Dingin Tiba, Warga Gaza Berjuang Hadapi Hujan hingga Banjir

Health
1 hari lalu

Donald Trump Larang Orang Obesitas Masuk Amerika, Alasannya Bikin Kaget

Internasional
1 hari lalu

Trump Perketat Aturan Visa, Pengidap Diabetes hingga Obesitas bakal Ditolak Masuk AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal