WASHINGTON, iNews.id - Para pemimpin militer China disebut tinggal menunggu perintah dari Beijing untuk menyerang Taiwan. Mereka sudah mampu atau paling tidak memiliki kemampuan awal yang dibutuhkan untuk melakukan invasi ke Taiwan jika perintah turun.
Pernyataan itu merupakan bagian dari laporan tahunan pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada Komisi Ekonomi AS-China dan Peninjauan Keamanan DPR yang dirilis Rabu (17/11/2021).
Laporan mengungkap kekhawatiran atas menurunnya upaya pencegahan dari AS atas peningkatan kemampuan China dalam memberikan ancaman terhadap Taiwan.
"Keyakinan menjadi berkurang bahwa pasukan militer konvensional AS akan terus menghalangi upaya para pemimpin China untuk memulai serangan terhadap Taiwan," bunyi laporan, dikutip dari The Japan News, Jumat (19/11/2021).
Disebutkan, militer China sudah memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk memblokade Taiwan dari udara dan laut, melakukan serangan siber serta rudal terhadap Taiwan. Selama hampir 2 dekade, militer China secara sistematis telah merencanakan, melatih, dan membangun kekuatan yang diperlukan untuk menyerang Taiwan.
Namun laporan itu menegaskan, China akan menghadapi risiko tinggi jika melakukan invasi dalam waktu dekat. Setiap invasi jangka pendek menjadi pilihan sangat berisiko.