KIEV, iNews.id – Analisis awal menyimpulkan bahwa Rusia menyerang Kiev pekan lalu dengan rudal hipersonik Zircon. Itu menjadi penggunaan pertama rudal sejenis oleh Moskow dalam perang yang telah berlangsung hampir dua tahun tersebut.
Direktur Institut Penelitian Ilmiah Kiev untuk Pemeriksaan Forensik, Oleksandr Ruvin mengatakan, lembaganya telah menyelesaikan analisis awal terhadap pecahan rudal dari serangan Rusia pada 7 Februari lalu. Melalui saluran Telegram, dia menyertakan video dugaan puing-puing rudal yang menunjukkan tanda-tanda tertentu bahwa itu memang Zircon.
“Dalam hal ini, kami melihat elemen yang menjadi ciri khas rudal 3M22 Zircon. Bagian dan fragmen mesin dan mekanisme kemudi memiliki tanda khusus,” tulisnya di saluran aplikasi perpesanan itu, Senin (12/2/2024).
Saat dimintai komentar oleh watawan ihwal temuan tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia belum menanggapi.
Rudal Zircon memiliki jangkauan 1.000 km dan bergerak dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara. Analis militer mengatakan, kecepatan hipersoniknya dapat mengurangi waktu reaksi pertahanan udara di pihak lawan. Rudal itu juga punya kemampuan untuk menyerang sasaran yang besar, dalam, dan keras.