MOSKOW, iNews.id - Badan intelijen Rusia Dinas Keamanan Federal (FSB) menuduh Ukraina berada di balik pembunuhan Darya Dugina, putri seorang ideolog ultra-nasionalis terkenal Alexander Dugin. Korban merupakan jurnalis dan pengamat politik yang mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Dugina tewas pada Sabtu malam setelah mobil Toyota Land Cruiser yang dinaikinya meledak. Tragisnya, mobil itu seharusnya dinaiki sang ayah. Mereka meninggalkan acara festival di luar Moskow untuk pergi ke tujuan masing-masing dengan bertukar kendaraan. Meski demikian, hasil temuan penyelidik menegaskan Dugina lah yang menjadi target pembunuhan, bukan ayahnya.
Dalam pernyataan, Senin (22/8/2022), FSB sudah mengetahui identitas terduga pelaku yang memasang bom tepat di bawah bangku pengemudi Toyota Land Cruiser. Pelaku adalah seorang perempuan agen intelijen Ukraina kelahiran 1979.
Dia dan putrinya yang masih remaja tiba di Rusia sejak Juli, menyewa apartemen di blok yang sama dengan Dugina. Setelah itu dia merencanakan dan mempersiapkan pembunuhan selama sebulan. Dari apartemen itu pelaku mempelajari segala hal tentang Dugina, termasuk gaya hidup. Setelah beraksi, pelaku kabur dari Rusia ke Estonia.
Sejauh ini belum ada komentar dari pemerintah Ukraina soal tuduhan keterlibatan agen intelijennya terkait kematian Dugina. Namun tak lama setelah kejadian, pemerintah Ukraina membantah terlibat.