Nicolas Maduro Tuduh AS Bantu Upaya Makar di Venezuela, Donald Trump Bereaksi

Ahmad Islamy Jamil
Presiden AS Donald Trump. (Foto: AFP)

WASHINGTON DC, iNews.idAmerika Serikat membantah keterlibatan dalam upaya penggulingan kekuasaan di Venezuela. Pernyataan Washington itu menyusul penangkapan dua orang berkewarganegaraan AS dalam rencana yang disebut-sebut sebagai invasi laut yang mematikan dan misterius.

Presiden Nicolas Maduro, yang tidak berhasil ditumbangkan oleh Amerika Serikat selama lebih dari setahun, muncul dalam siaran stasiun televisi negara itu Senin (4/5/2020) lalu. Dalam kesempatan itu, dia menunjukkan paspor AS milik dua orang yang ditangkap oleh otoritas Venezuela. Dua orang itu dikatakan teridentifikasi sebagai anggota pasukan keamanan AS.

Namun, pada Selasa (5/5/2020) waktu Washington DC, Presiden AS Donald Trump langsung membantah keterlibatan negaranya dalam operasi penggulingan Maduro tersebut. “Itu tidak ada hubungannya dengan pemerintah kami,” kata Trump kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Rabu (6/5/2020).

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS, juga menolak tuduhan penguasa Venezuela itu. Dia malah menuduh Maduro sedang memainkan drama yang mungkin disokong dengan bantuan intelijen Kuba. Dia menduga Maduro berusaha mengalihkan perhatian publik Venezuela dari masalah dalam negeri Amerika Latin yang dilanda krisis itu.

“Ada kampanye disinformasi besar yang sedang dilakukan oleh rezim Maduro, sehingga sulit untuk memisahkan fakta dari propaganda,” kata juru bicara itu.

“Catatan kepalsuan dan manipulasi oleh Maduro dan kaki tangannya, serta representasi detailnya yang sangat layak dipertanyakan,” tuturnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
4 jam lalu

5 Program Unggulan Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York

Internasional
4 jam lalu

200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza

Internasional
5 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
6 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal