"Kami tengah berupaya menentukan cara terbaik untuk mengatur tugas ke depan. Kami akan terus melanjutkan kerja aktif guna mencapai solusi dua negara yang berkelanjutan, yang kami yakini sebagai upaya terbaik bagi keamanan Israel dan Palestina serta negara-negara lain di Timur Tengah," kata Eide.
Kantor Luar Negeri Inggris pekan lalu mendesak Israel untuk mempertimbangkan kembali pencabutan akreditasi bagi diplomat Norwegia di Palestina. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell juga mengecam keputusan pemerintah Israel dengan menegaskan hal itu bisa mengganggu hubungan dan kerja sama dengan Palestina.
Keputusan Israel mencabut akreditasi diplomat Norwegia terkait dengan pengakuan negara itu atas kemerdekaan Palestina. Selain Norwegia, negar Eropa lain yakni Irlandia, dan Spanyol juga mengakui Negara Palestina di tanggal bersamaan yakni 28 Mei.