Serangan Saudi ke Al Mukalla terjadi hanya beberapa jam setelah Kepala Dewan Kepresidenan Yaman, Rashad Al Alimi, meminta bantuan Riyadh untuk menghadapi kelompok separatis yang kian agresif. Al Alimi juga menuduh UEA berada di balik manuver STC yang memberontak terhadap pemerintah sah Yaman dan memicu eskalasi baru di kawasan.
“Kerajaan menegaskan setiap ancaman terhadap keamanan nasionalnya adalah garis merah. Kerajaan tidak akan ragu mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menghadapi dan menetralisir ancaman tersebut,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Meski demikian, UEA kembali menegaskan tidak pernah mengarahkan STC untuk melakukan operasi militer, termasuk di wilayah perbatasan Saudi-Yaman. Abu Dhabi menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan berpotensi memperkeruh stabilitas kawasan.
Sebelumnya, STC melancarkan serangan untuk menguasai sejumlah provinsi strategis di Yaman, memicu kemarahan pemerintah yang didukung Saudi. Aksi itu dinilai memecah fokus perang melawan kelompok Houthi yang didukung Iran.