KUALA LUMPUR, iNews.id - Kelompok oposisi Malaysia Pakatan Harapan, Senin (6/7/2020), akhirnya menyetujui Anwar Ibrahim sebagai calon perdana menteri setelah mengalami jala terjal.
Meski demikian oposisi menekankan bahwa mereka harus melanjutkan pembicaraan dengan kelompok lain, termasuk calon kuat sebelumnya Shafie Apdal, karena pemilu mendatang akan sangat bersaing.
Pakatan Harapan membutuhkan suara tambahan dari banyak pihak, terutama kalangan Melayu, untuk bisa merebut kembali pemerintahan.
Awalnya dua partai oposisi yakni DAP dan Partai Amanah Negara tidak menyetujui Anwar yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), melainkan Mahathir Mohamad.
Karena terjadi kebuntuan, DAP, Amanah, dan Mahathir sepakat mengajukan calon alternatif yakni Shaifie Apdal. Namun Anwar menentang langkah tersebut.