Rencananya tim medis MER-C akan berada di Gaza selama 2 sampai 4 pekan, bergangung pada kondisi. Mereka akan diganti dengan tim selanjutnya.
Dia menambahkan, sejumlah fasilitas bantuan Indonesia di Gaza juga mengalami kerusakan akibat serangan Israel termasuk Rumah Sakit Indonesia.
"Di sana juga ada Wisma Indonesia yang satu kompleks dengan rumah sakit. Tapi yang krusial saat ini adalah kebutuhan obat-obatan, seperti alkohol, betadine, dan lainnya. Kita bawa dari Indonesia sebagian," tuturnya.