JAKARTA, iNews.id – Jamaah Islamiyah atau biasa disingkat JI mengumumkan pembubaran dirinya belum lama ini. Langkah itu diumumkan oleh para anggota senior organisasi ekstremis radikal tersebut, menurut laporan Reuters, hari ini.
Dikutip dari laman Pusat Kontraterorisme Nasional AS (NCTC), Jamaah Islamiyah adalah jaringan teroris bawah tanah yang berbasis di Indonesia. Jaringan tersebut dibentuk pada awal dekade 1990-an dengan tujuan untuk mendirikan negara Islam yang meliputi Thailand Selatan, Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei, dan Filipina Selatan.
Para anggota organisasi ini dilatih di kamp-kamp di Afghanistan dan Filipina Selatan. Mereka mulai melakukan serangan pada 1999. Keberadaan jaringan ini diketahui pada akhir 2001 setelah pihak berwenang Singapura menggagalkan sebuah kelompok yang berencana menyerang sasaran yang terkait dengan Angkatan Laut AS.
JI juga bertanggung jawab atas serangkaian aksi pemboman yang menyasar berbagai kepentingan Barat di Indonesia dan Filipina pada 2000-2005, termasuk serangan terhadap dua kelab malam di Bali yang menewaskan 202 orang pada 2002 (Bom Bali I). Mereka juga bertanggung jawab atas aksi bom mobil pada 2003 di Hotel JW Marriott, Jakarta, yang menewaskan 12 orang.
Tak hanya itu, jaringan teroris ini juga disebut menjadi dalang teror bom truk di Kedutaan Besar Australia pada 2004 yang menewaskan 11 orang, serta bom bunuh diri pada 2005 di tiga tempat usaha di Bali yang menewaskan 23 orang (Bom Bali II). Pada 2009, kelompok sempalan JI yang dipimpin oleh Noordin M Top juga melakukan serangan bom bunuh diri di dua hotel di Jakarta.