LA PAZ, iNews.id - Otoritas berwenang Bolivia telah mengumpulkan lebih dari 400 jasad dari jalanan dan rumah dalam kurun waktu lima hari. 85 persen diantaranya diyakini meninggal karena virus corona.
Bolivia merupakan negara di Amerika Latin yang terdampak Covid-19. Tingginya angka infeksi tidak disertai kapasitas rumah sakit memadai menyebabkan banyak penduduk yang meninggal dunia tanpa penanganan.
Situasi ini menimbulkan permasalahan pelik, warga yang tidak mendapatkan akses pemakaman memilih meletakan jenazah anggota keluarganya di pinggir jalan atau membiarkannya berada di dalam rumah.
Untuk mencegah potensi ancaman kesehatan akibat pembusukan jenazah di area terbuka dan kediaman pribadi, polisi di tiga kota besar Bolivia mengadakan operasi pengumpulan jenazah yang tergeletak di jalan maupun rumah.
Dilansir dari AFP, Rabu (22/7/2020), polisi di kota Cochabamba telah mengmumpulkan sebanyak 191 jenazah dalam rentang 15 sampai 20 Juli kemarin. Di ibu kota, La Paz, polisi mengumpulkan 141 jasad, sementara polisi 68 jasad berhasil dikumpulkan polisi Santa Cruz.