WASHINGTON, iNews.id - Anthony Fauci, pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) yang pernah menjadi anggota gugus tugas Covid-19 Gedung Putih di masa pemerintahan Donald Trump, merasa lega setelah mantan atasannya itu tak menjabat lagi.
Direktur Institut Nasional Penyakit Menular dan Alergi (NIAID) itu kini bebas berbicara sisi ilmiah dari virus corona tanpa takut dengan tekanan.
Fauci beberapa kali bersinggungan dengan kebijakan Trump soal penanganan wabah hingga beredar isu dirinya akan dipecat setelah pilpres pada 3 November lalu.
Di pemerintahan Joe Biden, Fauci kembali dipercaya dalam menangani pandemi Covid-19. Dia pertama kali berbicara ke publik dalam tugasnya barunya di Gedung Putih, Kamis (21/1/2021), setelah Biden mengumumkan strategi nasional penanganan Covid-19.
“Salah satu hal yang akan kami lakukan adalah bertugas sepenuhnya dengan transparan, terbuka, dan jujur. Jika ada yang salah, jangan menunjuk jari, tapi memperbaikinya, untuk membuat semua yang kami lakukan bisa berdasarkan sains dan terbukti,” kata Fauci, dikutip dari The Guardian, Jumat (22/1/2021).
Saat ditanya apakah ingin mengubah atau mengklarifikasi pernyataannya yang mungkin keliru selama masa pemerintahan Trump, Fauci menegaskan tak ada karena semua pernyataannya dilandasi kejujuran.
“Itu sebabnya saya terkadang mendapat masalah,” kata pria 80 tahun itu.
Dia menegaskan tak ingin mengungkit lagi masa lalunya di bawah Trump, termasuk soal obat-obatan untuk menangani Covid-19 yang digunakan.