ISLAMABAD, iNews.id – Pakistan menyetujui vaksin Sputnik V buatan Rusia untuk penggunaan darurat dalam melawan wabah Covid-19. Vaksin tersebut menjadi yang ketiga mendapat persetujuan di negara Asia Selatan itu, setelah vaksin Sinopaharm (China) dan vaksin yang dikembangkan AstraZeneca (Inggris).
“Sputnik telah menerima EUA (otorisasi penggunaan darurat),” ungkap Menteri Kesehatan Pakistan, Faisal Sultan, lewat pesan teks kepada Reuters, Selasa (9/2/2021).
Vaksin Sputnik V diberikan dalam dua kali suntikan, berselang tiga minggu. Vaksin itu memiliki masa simpan enam bulan dan disimpan pada suhu minus 18 derajat Celsius, menurut dokumen resmi tentang otorisasi vaksin.
Otorisasi yang diberikan Pakistan atas penggunaan Sputnik V berlaku hingga 1 April 2021. Menurut dokumen resmi, vaksin corona itu hanya untuk imunisasi orang-orang berusia di atas 18 tahun.
Sementara itu, kandidat vaksin keempat yang tampaknya bakal mendapat persetujuan berikutnya di Pakistan adalah vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc (CanSinoBIO).
Vaksin tersebut telah menyelesaikan uji klinis di Pakistan dengan hasil menunjukkan kemanjuran 65,7 persen dalam kasus simptomatik dan; tingkat keberhasilan 90,98 persen pada kasus parah dalam analisis sementara uji coba global.