Setelah serangan pada 22 April, Komite Keamanan Kabinet India yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi mengambil beberapa kebijakan, di antaranya mengusir seluruh warga Pakistan paling lambat Selasa (29/4/2025), memutus aliran Sungai Indus, dan menutup perbatasan.
Pakistan membalas dengan tindakan serupa, mengusir warga India, ditambah dengan menutup wilayah udara serta menghentikan kerja sama perdagangan, termasuk yang melibatkan pihak ketiga.
Pakistan juga mengomentari, penghentikan aliran Sungai Indus, berarti tindakan perang.