RAMALLAH, iNews.id - Seorang pejabat tinggi Palestina mengatakan pemilihan umum Israel, yang mengindikasikan kemenangan bagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menunjukkan bahwa "aneksasi" telah menang.
"Hasil pemungutan suara yang dikeluarkan oleh media Israel menunjukkan bahwa penyelesaian, pencaplokan, dan apartheid memenangkan pemilihan Israel," kata Kepala Perunding Palestina, Saeb Erekat, seperti dilaporkan AFP, Selasa (3/3/2020).
"Kampanye Netanyahu adalah tentang kelanjutan pendudukan dan konflik," ujar Erekat.
"Hasil ini memaksa orang-orang di wilayah itu untuk hidup dengan pedang: kelanjutan dari kekerasan, ekstremisme, dan kekacauan."
Netanyahu berjanji mencaplok Lembah Yordan, sebagian besar Tepi Barat yang diduduki, jika dia menang dan membentuk pemerintahan berikutnya.
Palestina menganggap wilayah itu sebagai bagian penting dari rencana masa depan negara mereka; dan pencaplokan itu berarti mengakhiri gagasan perdamaian berdasarkan solusi dua negara.
Hasil pemungutan suara cepat pemilu Israel menunjukkan Partai Likud Netanyahu memenangkan suara antara 36 dan 37 kursi dari 120 kursi parlemen Israel.