WINA, iNews.id – Otoritas Nasional Palestina (PA) ingin mengadakan pemilu baru sebagai negara merdeka. Langkah itu dinilai dapat mengakhiri konflik internal di negara tersebut.
“Kali ini kami ingin pemilu diadakan dalam kerangka solusi politik dan dalam kerangka negara merdeka,” kata Duta Besar Palestina untuk Austria, Salah Abdel-Shafi kepada kantor berita RIA Novosti.
Ketika ditanya apakah dia yakin gerakan Hamas akan dapat mengambil bagian dalam pemilu jika diadakan setelah perang di Jalur Gaza berakhir, dia mengamininya. “Ya kenapa tidak? Mereka sudah ambil bagian dalam Pemilu 2006, dan mereka memenangkannya saat itu,” kata diplomat itu.
Abdel-Shafi mengatakan, PA yang saat ini didominasi oleh Fatah ingin mencapai kesepahaman dengan Hamas dan terbuka. Pihaknya siap untuk berdialog dengan kelompok yang menguasai Jalur Gaza itu.
“Dari pihak kami, kami terbuka untuk berdialog dan berkomunikasi dengan Hamas. Dan saya pikir hal yang sama juga terjadi di pihak Hamas. Ada sinyal positif bahwa kami bisa menyepakati program bersama,” tutur Abdel-Shafi.