Palestina-Israel Putus Kerja Sama Keamanan, Bayi Warga Gaza Jadi Korban

Arif Budiwinarto
Palestina putus hubungan koordinasi keamanan dengan Israel menyusul rencana Tel Aviv mencaplok wilayah berpenghuni di Tepi Barat. (foto: AFP)

"Omar harusnya menjalani operasi besar pada 24 Mei 2020, tetapi mereka (otoritas Israel) mengatakan bahwa perjalanan kami ke Israel tidak diizinkan karena koordinasi keamanan (dengan Palestina) telah dihentikan," kata paman Omar Yaghi, Mohammad Yaghi, kepada AFP, Selasa (23/6/2020).

Dua juta penduduk Gaza hidup di bawah blokade Israel sejak 2007, mereka diharuskan terlebih dulu mengajukan izin keluar untuk meninggalkan daerah tersebut.

Perwakilan militer Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina, COGAT, mengatakan perlintasan Erez di Israel dengan Gaza di Palestina "siap dan bakal memfasilitasi dengan baik keluar-masuk warga Palestina."

"COGAT mengizinkan, saat ini juga, pintu masuk bagi penduduk Jalur Gaza untuk perawatan medis untuk menyelamatkan jiwa dan dalam kasus-kasus kemanusiaan lainnya," kata seorang juru bicara COGAT dalam Bahasa Inggris.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Profil Presiden Somaliland Abdirahman yang Teken Deklarasi Negara Merdeka Bersama Netanyahu

Internasional
16 jam lalu

Uni Afrika Kecam Pengakuan Negara Somaliland oleh Israel

Internasional
20 jam lalu

Mengenal Somaliland, Wilayah Somalia yang Diakui Israel sebagai Negara Merdeka

Internasional
20 jam lalu

Jadi Negara Pertama Akui Kemerdekaan Somaliland, Israel Bawa-Bawa Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal