GAZA, iNews.id - Seorang ibu di Gaza, Palestina, harus menerima kenyataan pahit bayinya yang berusia delapan bulan meninggal dunia akibat kesulitan mendapat akses untuk perawatan.
Bayi bernama Omar Yaghi seharusnya menjalani operasi jantung pada 24 Mei lalu, namun rencana tersebut urung terlaksana karena keluarganya kesulitan masuk ke Israel dari Gaza setelah otoritas Palestina memutus kerja sama keamanan dengan Israel sejak bulan lalu.
Beberapa organisasi kemanusiaan internasional sebenarnya berhasil melobi pihak otoritas kesehatan Israel untuk menentukan tanggal baru operasi, namun Yaghi meninggal dunia pada 18 Juni tepat tiga hari sebelum operasi yang direncanakan.
Langkah memutus kerja sama keamanan diambil oleh otoritas Palestina setelah muncul rencana pencaplokan wilayah berpenghuni di Tepi Barat oleh Israel.
Konsekuensinya, warga Palestina di Gaza maupun Tepi Barat yang membutuhkan dokumen Israel untuk mengakses perawatan medis kesulitan memperolehnya.