TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel memperketat penjagaan di daerah pendudukan Tepi Barat dan perbatasan Jalur Gaza, Palestina, Rabu (29/1/2020), setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana perdamaian Timur Tengah pada Selasa lalu.
Sejak pengumuman rencana perdamaian Israel-Palestina yang kontroversial itu, warga Palestina turun ke jalan untuk mengungkapkan kemarahan.
"Menyikapi situasi yang sedang berlangsung, diputuskan untuk memperkuat Divisi Yudea, Samaria, dan Gaza dengan pasukan tempur tambahan," kata militer Israel, dalam pernyataan, seperti dilaporkan AFP, Kamis (30/1/2020).
Yudea dan Samaria merupakan istilah menunjukkan Tepi Barat.
Tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai berapa personel militer Israel yang dikerahkan ke tempat-tempat tersebut.
Pada Rabu, unjuk rasa kecil terjadi di beberapa tempat di Tepi Barat dan Jalur Gaza.