Pangeran Harry Tak Berani Pulang ke Inggris, Ternyata Ini Sebabnya

Anton Suhartono
Pangeran Harry (Foto: Reuters)

LONDON, iNews.id - Pangeran Harry menggugat keputusan Departemen Dalam Negeri Inggris yang melarangnnya untuk membayar pengawalan polisi terhadap keluarganya selama berada di negara itu. Harry menilai keputusan tersebut terlalu bahaya bagi dirinya dan keluarga jika pulang ke Inggris. 

Oleh karena itu Harry mengajukan peninjauan kembali atas keputusan Departemen Dalam Negeri Inggris tersebut. Dia dan istrinya, Meghan Markle, serta anak mereka saat ini menetap di California, Amerika Serikat

Dengan peninjauan kembali, cucu Ratu Elizabeth II itu berharap bisa menyewa jasa pengawalan polisi, bukan meminta perlindungan dengan biaya negara.

Kuasa hukum Harry mengatakan, kurangnya perlindungan polisi bisa menimbulkan risiko keamanan yang besar bagi keluarganya.

“Duke dan Duchess of Sussex (gelar Harry dan Meghan) membiayai tim pengawal untuk keluarga secara pribadi, namun tidak bisa diterapkan dalam perlindungan polisi yang diperlukan saat berada di Inggris. Dengan tidak adanya perlindungan itu, Pangeran Harry dan keluarga tidak bisa pulang ke rumah,” bunyi pernyataan kuasa hukum, dikutip dari RT, Senin (17/1/2022).

Diketahui saat ini Harry merogoh kocek pribadi untuk menyewa jasa pengawal swasta di AS. Namun tim tersebut memiliki keterbatasan dalam bergerak di luar negeri. Tim juga tak punya akses ke informasi intelijen Inggris yang diperlukan terkait keamanan keluarga Harry.

Fasilitas pengawalan terhadap Harry dan keluarganya dicabut setelah mereka memutuskan tak lagi menjalankan peran kerajaan pada Januari 2020. Dana pengawalan bagi keluarga kerajaan Inggris diambil dari dana pajak.

Kekhawatiran Harry ini terkait dengan insiden di London selama musim panas 2021, yakni mobilnya dikejar paparazzi saat meninggalkan acara amal.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
12 menit lalu

Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi

Internasional
3 jam lalu

Trump Ancam Serang Nigeria Klaim Umat Kristen Dibunuhi, Warga Bingung dan Panik

Internasional
3 jam lalu

Trump Ancam Serang Nigeria Setelah Tuduh Umat Kristen Dibunuh, Pentagon Siap-Siap

Internasional
3 jam lalu

Tantang Trump, Iran Akan Bangun Fasilitas Nuklir Lebih Besar

Internasional
3 jam lalu

Dulu Kepalanya Dihargai Rp166 Miliar, Presiden Suriah Al Sharaa Akan Disambut Trump di Gedung Putih

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal