WASHINGTON, iNews.id - Pangkalan militer di Irak yang menjadi markas bagi pasukan koalisi untuk memerangi ISIS, termasuk Amerika Serikat, dihujani roket, Rabu (11/3/2020).
Akibat serangan di Kamp Taji itu, dua tentara AS dan seorang personel militer Inggris tewas.
"Kami mengikuti perkembangan di Kamp Taji secara cermat. Kami tidak ingim melampaui penilaian dan penyelidikan yang sedang berlangsung," kata seorang pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump, dikutip dari Reuters, Kamis (12/3/2020).
Serangan tersebut juga melukai 12 tentara lainnya di pangkalan, meski tak disebutkan kewarganegaraan mereka. Disebutkan sekitar 18 roket yang ditembakkan ke pangkalan yang terletak di utara Baghdad itu.
Sejauh ini belum ada pihak yang bertanggung jawab.
Setelah peristiwa tersebut, pasukan koalisi yang dipimpin AS melancarkan serangan udara menargetkan para pejuang Irak yang berada di Suriah.