Papua Nugini Rusuh, Perdana Menteri Marape Berlakukan Keadaan Darurat

Anton Suhartono
PM Papua Nugini James Marape memberlakukan keadaan darurat di negaranya menyusul kerusuhan yang menewaskan 16 orang (Foto: Reuters)

Kekerasan di Papua Nugini bermula pada Rabu (10/1/2024) setelah polisi dan pegawai negeri sipil (PNS) menggelar aksi mogok. Polisi dan aparatur negara melakukan demonstrasi memprotes pemotongan gaji. Mereka menuduh pemerintah mengambil gaji mereka karena menaikkan pajak.

Namun demonstrasi berubah menjadi kerusuhan yang tak terkendali. Massa menyerang toko-toko dan tempat bisnis untuk menjarah dan membakarnya.

Kedutaan Besar China di Port Moresby menyatakan beberapa warganya terluka ringan. Toko-toko milik warga China juga menjadi sasaran vandalisme dan penjarahan.

Pemerintah membantah telah memungut pajak tamabahan dari polisi dan PNS seraya menjelaskan ada kesalahan administrasi. Permasalahan ini dalam penyelidikan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Megapolitan
6 hari lalu

Bagaimana Nasib Pedagang yang Lapaknya Dibakar saat Kerusuhan di Kalibata? Ini Kata Pramono

Megapolitan
6 hari lalu

Fantastis! Kerugian akibat Kerusuhan Buntut 2 Matel Tewas di Kalibata Tembus Rp1,2 Miliar

Seleb
7 hari lalu

Uya Kuya Wisuda S2 Magister Hukum, Astrid: Selamat Suamiku

Megapolitan
7 hari lalu

Polisi Pastikan Situasi Kalibata Kondusif usai Kerusuhan Buntut 2 Matel Tewas Dikeroyok

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal