WASHINGTON, iNews.id - Israel memblokir rencana kunjungan menteri luar negeri (menlu) negara-negara Arab dan Turki ke Tepi Barat, Palestina. Kunjungan para menlu tersebut kemungkinan untuk mencari solusi konflik dan berupaya mempersatukan faksi-faksi Palestina setelah perang di Jalur Gaza berakhir.
Seorang sumber pejabat Israel mengonfirmasi keputusan tersebut kepada portal berita Amerika Serikat (AS) Axios.
Sumber tersebut mengatakan tak akan mengizinkan kunjungan Menlu Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Qatar, yang akan bertemu dengan pejabat Pemerintah Otoritas Palestina di Ramallah.
Menurut AXios, para diplomat top itu dijadwalkan akan berkunjung ke Tepi Barat pada Minggu (1/6/2025).
Sebelumnya CNN juga melaporkan, para menlu akan bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah.
Kunjungan itu berlangsung setelah kabinet keamanan Israel mengumumkan rencana pembangunan 22 permukiman ilegal baru di Tepi Barat.
Inisiatif itu digagas Menteri Pertahanan Israel Katz dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich. Selain itu pemerintahan Zionis juga akan membangun empat permukiman di dekat perbatasan dengan Yordania.