Sebelumnya, pada hari yang sama, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan, pihaknya melihat solusi dua negara sebagai satu-satunya rencana layak untuk didiskusikan demi mewujudkan perdamaian di Jalur Gaza.
Sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam banyak kesempatan selalu menyuarakan penolakannya atas solusi dua negara. Solusi itu bertujuan untuk mewujudkan Negara Palestina merdeka di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Pada Sabtu (20/1/2024) lalu, melalui media sosial, Netanyahu menegaskan kembali bahwa negaranya tidak akan berkompromi untuk mengambil kontrol keamanan penuh atas seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan. Dia pun menolak untuk mengakui keberadaan Negara Palestina.