BRUSSELS, iNews.id - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menuding Israel pernah memberikan pendanaan kepada gerakan Palestina Hamas di masa lalu. Tujuannya adalah untuk melemahkan Otoritas Palestina (PA) yang dipimpin oleh saingan Hamas, yakni Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (Fatah).
Hamas sendiri secara resmi didirikan pada 1987 berdasarkan cabang Palestina dari Ikhwanul Muslimin (IM), sebuah organisasi Islam Sunni transnasional. Pada akhir 1970-an, Partai Likud yang berkuasa di Israel dulunya mendukung IM Palestina, yang memosisikan dirinya sebagai pesaing Fatah. Ketika itu, sampai titik tertentu, IM Palestina tidak menggunakan kekerasan dalam perjuangannya untuk meraih kemerdekaan bagi negara mereka.
Pemimpin Fatah saat ini, Mahmoud Abbas, kini menjadi presiden Otoritas Palestina. Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah ketua Partai Likud yang saat ini menjabat.
“Ya, Hamas didanai oleh Pemerintah Israel yang berusaha melemahkan Otoritas Palestina yang dipimpin Fatah,” kata Borrell dalam pidato yang disampaikannya seusai menerima gelar doktor honoris causa di Universitas Valladolid, Spanyol, Jumat (19/1/2024).
Pada kesempatan tersebut, diplomat tertinggi Uni Eropa itu membahas soal pengakuan terhadap Negara Palestina. Dia pun mengkritik fakta bahwa, meskipun komunitas internasional secara vokal mendukung solusi dua negara, mereka tidak dapat berbuat banyak untuk mencapai hal tersebut. Netanyahu bahkan secara pribadi telah memboikot solusi itu selama 30 tahun terakhir, kata Borrell.