Berdasarkan hukum di Iowa, batas usia seseorang dianggap memiliki otoritas untuk menentukan hubungan adalah 16 tahun. Namun dalam tertentu, seseorang dengan usia 16-18 tahun masih bisa dianggap sebagai korban eksploitasi.
Kasus Haughey mulai diangkat oleh sekolah sejak Oktober lalu setelah ada perubahan manajemen dalam sekolah. Meski Haughey mengundurkan diri sebulan sebelumnya, sekolah tetap mengejar kasus ini.
Dia menghadapi empat dakwaan eksploitasi seksual dengan masing-masing hukuman penjara 5 tahun, sehingga totalnya menjadi 20 tahun. Bukan hanya itu, dia terancam denda sekitar Rp195 juta atas setiap tuduhan berhubungan seks dan mengirim foto eksplisit ke anak di bawah umur.
Dia juga didakwa dengan satu tuduhan menyebarkan dan menunjukkan materi cabul kepada anak di bawah umur.