Parah, Perempuan Korut yang Gagal Melarikan Diri Ditelanjangi dan Dilecehkan Pejabat

Ahmad Islamy Jamil
Bendera Korea Utara (ilustrasi). (Foto: AFP)

Dia mengatakan, hak-hak reproduksi seksual kaum perempuan juga dilanggar para pejabat keamanan Korut. Aborsi paksa merajalela di pusat-pusat penahanan.

Beberapa orang yang diwawancarai menjelaskan secara perinci bahwa kejadian aborsi dilakukan secara medis. Parahnya lagi, ada pula perempuan yang diinduksi lewat penyiksaan fisik.

“Ada dua perempuan hamil. Yang satu sedang mengandung tiga bulan dan yang satunya lagi hamil lima bulan hamil. Mereka ditendang dengan sangat buruk hingga keguguran pada saat mereka meninggalkan fasilitas penahanan,” seorang perempuan menceritakan pengalamannya.

Perkosaan oleh penjaga tahanan juga tersebar luas, menurut laporan itu. Akan tetapi, hanya sedikit korban yang bersedia menceritakannya, karena sering kali orang-orang yang berani membicarakan kasus itu bakal mendapat hukuman lebih lanjut dari penguasa.

Pada saat diwawancarai, semua perempuan yang menjadi narasumber OHCHR dalam laporan ini sedang berada di Korea Selatan. Mereka berhasil mencapai negara tetangga itu, setelah melarikan diri lagi dari Korea Utara. Sebelumnya, mereka pernah gagal dan ditangkap petugas Korut.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Fatwa MUI soal Rumah Dihuni Tak Layak Dipajaki Berulang, Ini Respons Kemendagri

Internasional
10 jam lalu

Kaget! 1 Perempuan Dibunuh Setiap 10 Menit oleh Orang Dekat

Buletin
1 hari lalu

Jakarta Dinobatkan sebagai Ibu Kota Terpadat Dunia! 42 Juta Jiwa Menumpuk, Johar Baru Jadi Sorotan

Nasional
2 hari lalu

DJP Respons Fatwa MUI soal Kebutuhan Pokok-Rumah Tak Layak Kena Pajak: Kita Tabayyun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal