"Kami berbicara tentang kejahatan terhadap kemanusiaan dalam skala besar. Kami berbicara, berkaitan dengan apa yang sedang dilakukan terhadap etnis Uighur, sesuatu yang belum pernah kami lihat sejak Perang Dunia II. Pemerintah China, khususnya (Presiden) Xi Jinping, harus bertanggung jawab atas perilaku mengerikan ini," kata Smith.
Senator dari Republik yang juga sekutu dekat Trump sekaligus ketua komisi, Marco Rubio, bersumpah Kongres segera meloloskan UU untuk menjatuhkan sanksi terhadap para pejabat China atas pelanggaran di Xinjiang.
Kubu Republik dan Demokrat satu suara soal kejahatan kemanusiaan terhadap muslim Uighur. Namun DPR AS yang dipimpin Demokrat dan Senat yang dikuasai Republik masih perlu merekonsiliasi tindakan serupa yang pernah disetujui tahun lalu.
"DPR dan Senat sepakat tentang apa yang kami coba lakukan. Hanya bahasanya harus sama," kata Rubio.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China membantah laporan komisi dan menuduh anggota parlemen AS membuat tuduhan tidak beralasan.
"Komisi ini buta berburuk sangka. Ini tidak memiliki kredibilitas," kata Juru Bicara Kemlu China, Geng Shuang, dalam tanggapannya pada Kamis.