Pheu Thai mengambil kesempatan dengan secara agresif melobi anggota parlemen konservatif untuk meloloskan kandidatnya, Srettha Thavisin. Meski demikian belum bisa dipastikan apakah taipan properti itu akan mendapat dukungan parlemen untuk menjadi perdana menteri. Dia merupakan pengusaha yang tak punya pengalaman dengan pemerintahan.
Dia membutuhkan dukungan setengah dari anggota majelis gabungan, termasuk Senat.
Namun pejabat senior Pheu Thai mengungkapkan rasa yakin Srettha akan menang, bahkan tanpa dukungan dari Partai Bergerak Maju.