Di tengah meningkatnya perhatian publik Jepang terhadap hubungan partai dengan Gereja Unifikasi, tingkat kepuasan rakyat terhadap pemerintah telah turun menjadi sekitar 30 persen dalam jajak pendapat baru-baru. Angka itu anjlok sekali dibandingkan dengan yang dicapai kabinet Kishida pada awal tahun ini, yaitu berkisar 60-an persen.
Para analis politik menilai turunnya kepercayaan publik itu sebagai alaram bahaya. Sebab, perdana menteri Jepang bakal kesulitan untuk melaksanakan agenda mereka dengan mulus.
Sebuah survei yang dilakukan oleh kantor berita Jiji minggu lalu menemukan hampir dua pertiga responden tidak setuju dengan penanganan Kishida tentang masalah gereja.