Video itu sudah ditonton hampir seperempat juta kali pada Kamis malam -tetapi dua kali lebih banyak tidak disukai daripada disukai.
Managing Director dari perusahaan tur New Fantastic Asia, Tun Tun Naing, mempertanyakan keamanan yang rentan di lokasi-lokasi Bagan dan menyerukan adanya tindakan.
Ketua Asosiasi Serikat Buruh Myanmar, Myo Yee, menyebut video itu adalah berita buruk bagi industri pariwisata yang saat ini sudah terpukul akibat virus korona.
"Ini waktu yang sulit bagi kami karena tidak banyak wisatawan datang ke sini," katanya, kepada AFP.