PARIS, iNews.id - Hanya beberapa hari lalu, Severine Vilbert berjalan-jalan di sekitar Notre Dame dengan putri sulungnya di hari yang dingin namun cerah. Bunga-bunga bermekaran dan katedral berkilau cahaya.
"Kami memandang Notre Dame dan mengatakan monumen yang begitu indah, betapa bangganya menjadi orang Paris dan tinggal di kota yang indah ini,” kenang Vilbert, yang bercucuran airmata, seperti dilaporkan Associated Press, Rabu (17/4/2019).
"Kemudian seperti mimpi buruk bagi kami."
Pada Selasa (16/4), Vilbert menelusuri langkahnya kembali di Paris yang sudah berubah. Tetes hujan jatuh dari langit yang kelabu, ketika dia bergabung bersama ribuan warga Paris dan wisatawan yang mengunjungi bangunan terkenang yang masih berasap namun masih berdiri.
Api yang menjilat katedral berumur lebih dari 850 tahun itu menghancurkan sebagian besar atap. Puncaknya pada ketinggian 90 meter runtuh di tengah kobaran api, menyebabkan pengunjung yang sedang berswafoto terperangah.
Para penyelidik kini masih menyelidiki sebab-sebab kebakaran yang untuk sementara tampaknya dianggap sebagai kecelakaan.