"Saya umat Kristen. Saya seorang Katolik. Saya kira kejadian ini sangat mengerikan," kata George Castro, seorang warga Perancis- Kolombia, mengenai kobaran api yang terjadi hanya sepekan sebelum Paskah.
"Ini benar-benar menyedihkan."
Namun yang menakjubkan, tidak ada korban tewas dan benda-benda berharga berhasil diselamatkan, bersama jendela mawar Notre Dame yang menakjubkan. Laporan, mengutip para pakar, menyebut secara struktural bangunan itu masih baik.
Kebakaran itu merupakan peristiwa terbaru di salah satu kota paling indah di dunia. Selama beberapa tahun terakhir, Paris mengalami dua serangan teroris besar yang terjadi pada 2015.
Dan yang terbaru adalah krisis rompi kuning yang merusak beberapa monumen paling bergengsi dan sangat memecah warga Perancis.
Beberapa warga Paris, seperti Nicolas Chouin, yakin kebakaran itu bisa membantu merekonsiliasi Prancis yang terpecah.
"Sesuatu yang di luar jangkauan kita, di luar masalah kita sehari-hari," katanya sambil memandang kerangka atap katedral.
"Namun, tentu saja tidak menyelesaikan semua masalah politik."