Pascateror Bom, Presiden Sri Lanka Rombak Kabinet dan Pasukan Keamanan

Nathania Riris Michico
Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena (FOTO: AFP)

Rentetan ledakan bom di Sri Lanka diketahui terjadi di tiga gereja -Gereja St Sebastian, Gereja St Anthony, dan Gereja Katolik Roma Zion; serta lalu empat hotel mewah yakni Hotel Shangri La, Hotel Kingsbury, Hotel Cinnamon Grand, dan Hotel New Tropical Inn, serta sebuah rumah di pinggiran Kolombo.

Otoritas Sri Lanka sejauh ini melaporkan jumlah korban tewas setempat mencapai 321 orang sedangkan jumlah korban luka mencapai sekitar 500 orang. Terdapat puluhan warga negara asing (WNA) di antara korban tewas.

Kepolisian Sri Lanka menangkap 40 tersangka yang sebagian besar warga Sri Lanka, terkait rentetan bom tersebut. Para penyidik Sri Lanka meyakini sedikitnya ada tujuh pengebom bunuh diri yang melakukan serangan.

Otoritas Sri Lanka menduga kelompok militan lokal bernama Jamaah Tauhid Nasional (NTJ) menjadi dalang rentetan bom itu. NTJ dicurigai mendapat bantuan dari jaringan internasional dalam melancarkan aksinya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
14 hari lalu

Bencana Tewaskan 618 Orang di Sri Lanka Belum Berakhir, kini Muncul Peringatan Longsor

Internasional
14 hari lalu

Mirip Indonesia! Banjir Sri Lanka Isolasi Warga di Pegunungan, Korban Tewas 618 Orang

Internasional
16 hari lalu

Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.600 Nyawa, PBB Pantau Terus

Internasional
18 hari lalu

Korban Tewas Banjir Asia Tembus 1.300 Orang, Indonesia dan Sri Lanka Terbanyak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal