Sumber-sumber kepolisian yang berbicara dengan kantor berita Reuters menyebut, ketiga orang itu sebagai Mohamed Hashim dan kedua putranya, Zainee Hashim and Rilwan Hashim.
Ketiganya terlihat dalam sebuah video yang beredar di media sosial, menyerukan perang habis-habisan terhadap semua orang yang tidak beriman.
Di Kattankudy sendiri, polisi menggeledah markas NTJ yang dipimpin Zahran Hashim.