Pascateror Bom Sri Lanka: Presiden Larang Wanita Muslim Kenakan Cadar

Nathania Riris Michico
Seorang perempuan warga Kolombo telrihat menangis, Minggu (28/4), tidak jauh dari gereja St. Anthony yang menjadi target serangan bom. (FOTO: JEWEL SAMAD/AFP/GETTY IMAGES)

KOLOMBO, iNews.id - Presiden Sri Lanka mengumumkan larangan pemakaian aksesori yang menutup seluruh wajah yang ditujukan untuk perempuan Muslim, seperti cadar atau niqab, setelah serangan bom pada Minggu pekan lalu yang menewaskan setidaknya 250 orang.

Presiden Maithripala Sirisena mengatakan, dia mengambil langkah darurat pelarangan aksesori yang menutup seluruh wajah demi pertimbangan keamanan nasional.

Dilaporkan BBC, larangan akan mulai berlaku pada Senin (29/4/2019).

Pengumuman ini tidak secara spesifik menyebut burka atau niqab, yang dipakai oleh kaum perempuan Muslim, dan hanya menyatakan bahwa wajah tidak boleh ditutupi untuk memudahkan identifikasi.

Sementara itu, ayah dan dua saudara laki-laki dari terduga menjadi dalang serangan yang terjadi pada saat Paskah di Sri Lanka, Zahran Hashim, terbunuh dalam sebuah operasi penggerebekan yang dilakukan polisi.

Hashim, yang meledakkan diri di sebuah hotel di Kolombo, mendirikan sebuah kelompok militan National Thawheed Jamath (NTJ), yang saat ini sudah dilarang di negara itu.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

5 Buronan asal Sri Lanka Ditangkap di Jakarta, Penjahat yang Ditakuti di Negaranya

Internasional
2 bulan lalu

Bus Rombongan Wisatawan Masuk Jurang 300 Meter, 15 Orang Tewas

Internasional
6 bulan lalu

Bus Dinaiki Peziarah Buddha Masuk Jurang, 21 Orang Tewas

Internasional
9 bulan lalu

Ngeri! Bos Kartel Narkoba Ditembak Mati saat Sidang di Pengadilan, Pelaku Nyamar Jadi Pengacara

Internasional
9 bulan lalu

Kereta Api Tergelincir Setelah Tabrak Kawanan Gajah, 6 Ekor Mati

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal