Pasukan Israel Tembaki Rombongan Diplomat Eropa di Tepi Barat

Anton Suhartono
Tentara Israel menembaki rombongan diplomat Eropa di Kota Jenin, Tepi Barat, Rabu (21/5) (Foto: AP)

TEPI BARAT, iNews.id - Tentara Israel menembaki rombongan diplomat dari berbagai negara Eropa di Kota Jenin, Tepi Barat, Rabu (21/5/2025). Kejadian itu memciu reaksi keras banyak negara dan lembaga internasional.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina menyatakan, pasukan Israel menembaki delegasi diplomat dan jurnalis yang sedang melakukan kunjungan rutin ke Jenin untuk mengetahui situasi kemanusiaan di kota-kota Tepi Barat. Mereka berasal dari Inggris, Prancis, Italia, Spanyol, dan Portugal. 

Tidak ada korban dalam insiden itu, meskipun serangan itu mengganggu aktivitas para diplomat.

Palestina menuduh militer Israel melakukan agresi, melepaskan tembakan terhadap diplomat merupakan pelanggaran langsung terhadap hukum internasional dan aturan dasar hubungan diplomatik yang tercantum dalam Konvensi Wina 1961, yang isinya menjamin perlindungan dan kekebalan misi dan delegasi diplomatik.

Direktur badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina UNRWA Roland Friedrich mengatakan penembakan terhadap diplomat Eropa di Jenin mengingatkan kita bahwa pasukan keamanan Israel sering menggunakan kekuatan berlebihan.

Dia memastikan tidak ada staf UNRWA yang berada di lokasi kejadian terluka akibat serangan tersebut.

"Namun, klaim seperti 'salah mengidentifikasi (delegasi) sebagai ancaman' dan melepaskan 'tembakan peringatan' tidak sepenuhnya menggambarkan keseriusan peristiwa hari ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius atas cara yang diterapkan terhadap warga sipil tak bersenjata," kata Friedrich, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (22/5/2025).

Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada Anita Anand mendesak penyelidikan dan pertanggungjawaban penuh atas insiden tersebut.

"Saya telah meminta pejabat saya untuk memanggil Duta Besar Israel guna menyampaikan kekhawatiran serius Kanada," kata Anand, dalam sebuah posting di X.

Kanada menjadi negara terbaru yang memanggil duta besar Israel atas insiden tersebut, setelah negara-negara Uni Eropa seperti Prancis, Italia, dan Spanyol.

Hamish Falconer, menteri Inggris untuk urusan Timur Tengah dan Afrika Utara, menyebut insiden di Jenin tidak bisa diterima.

"Saya telah berbicara dengan diplomat kami yang terkena dampak. Warga sipil harus selalu dilindungi dan diplomat diizinkan untuk melakukan tugas mereka," kata Falconer, dalam posting di X. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 tahun lalu

Pasukan Israel Serang Kamp Pengungsi dan 2 Rumah Sakit di Jenin, 2 Orang Tewas

Internasional
2 tahun lalu

Brutalnya Serangan Israel di Jenin, 80 Persen Rumah Kamp Pengungsi Hancur Dibom

Internasional
2 tahun lalu

PBB: Tentara Israel Larang Ambulans Tolong Warga Palestina Terluka dalam Serangan Jenin

Internasional
1 hari lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal