Sementara itu lembaga kemanusiaan medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, dalam pernyataan di media sosial X, Selasa (24/12/2024), menyatakan tiga rumah sakit di Gaza Utara dipaksa menutup semua layanan kesehatan. Tiga rumah sakit tersebut dikepung oleh penjajah Israel selama lebih dari 80 hari.
Selama periode tersebut, Tim Emergency Medical Team (EMT) MER-C Indonesia memberikan bantuan di RS Kamal Adwan, di mana para relawan menyaksikan serangan hebat di lokasi tersebut. Namun karena alasan keamanan, mereka akhirnya terpaksa meninggalkan RS tersebut.
Kemudian pada Sabtu (21/12/2024), Direktur RS Kamal Adwan dr Husam mendapat perintah melalui pengeras suara untuk memindahkan pasiennya ke RS Indonesia. Staf medis RS Indonesia pada Minggu melakukan persiapan untuk menerima pasien dari RS Kamal Adwan. Padahal RS Indonesia mengalami banyak kendala setelah bangunan dan fasilitasnya dibombardir.
Namun pada keesokan harinya, Israel kembali memerintahkan evakuasi seluruh pasien dan tenaga medis di RS Indonesia.