Pasukan Myanmar Dilaporkan Bunuh 82 Demonstran Anti-Kudeta, Saksi Sebut Ada Granat

Anton Suhartono
Gambar dari video yang direkam warga Kota Bago menunjukkan aparat keamanan Myanmar menyisir jalanan pada 9 April untuk membubarkan demonstran (Foto: Reuters)

Lebih dari 600 warga sipil tewas akibat kekerasan pasukan keamanan Myanmar pascakudeta menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu. Ribuan orang lainnya, termasuk para selebritis, ditangkap atas tuduhan menentang kudeta.

Kekekerasan aparat Myanmar terhadap warga sipil mengundang perhatian kelompok etnis bersenjata yang selama puluhan tahun bertempur melawan pemerintah untuk menuntut otonomi lebih luas.

Belasan kelompok etnis bersenjata mengecam tindakan junta militer dan berjanji mendukung para demonstran anti-kudeta.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Internasional
14 hari lalu

Pemimpin Militer Michael Randrianirina Dilantik Jadi Presiden Madagaskar yang Baru

Internasional
17 hari lalu

Presiden Madagaskar Kabur ke Luar Negeri Pakai Pesawat Militer Prancis, Ada Peran Macron?

Internasional
17 hari lalu

Muncul di Facebook, Presiden Madagaskar Ngaku Kabur demi Selamatkan Nyawa

Internasional
17 hari lalu

Presiden Madagaskar Rajoelina Kabur ke Luar Negeri saat Kudeta, Keberadaan Masih Misterius

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal