NEW YORK, iNews.id - Pasukan penjaga perdamaian atau disebut Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) di Jalur Gaza tidak berada di bawah kendali PBB atau biasa disebut helm biru. ISF akan berada di bawah kendali Dewan Perdamaian Gaza yang dipimpin Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Meski resolusi pengiriman pasukan penjaga perdamaian itu disahkan oleh Dewan Keamanan PBB, namun implementasinya akan berada di bawah Dewan Perdamaian Gaza.
Dewan Keamanan PBB tidak mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Palestina maupun Israel.
Resolusi yang disetujui oleh 13 anggota DK PBB dan 2 lainnya abstain itu juga menyebutkan ISF akan bekerja sama dengan Mesir dan Israel, bersama polisi Palestina yang baru dilatih, untuk mengamankan wilayah perbatasan.
Selain itu resolusi juga mengamanatkan demiliterisasi Gaza atau perlucutan senjata Hamas dan kelompok-kelompok perlawanan Palestina lainnya, serta melindungi warga sipil serta operasi kemanusiaan.
DK PBB telah menempatkan ribuan pasukan penjaga perdamaian di dekat perbatasan Israel sejak tahun dan, termasuk UNIFIL di Lebanon dan UNDOF di Dataran Tinggi Golan.