Jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh ditembak mati saat meliput serangan Israel di Kota Jenin, Tepi Barat, Rabu (11/5/2022) pagi. Dia ditembak tiga kali, namun yang terakhir sangat fatal hingga menewaskannya.
Ali Samoudi, seorang jurnalis Palestina lain yang juga ditembak di bagian belakang mengatakan, total ada tujuh wartawan yang pergi meliput penggerebekan Rabu pagi. Semua jurnalis mengenakan alat pelindung yang dengan jelas dapat menandai bahawa mereka merupakan para wartawan.
"Kami melewati pasukan Israel sehingga tentara dapat melihat dan tahu bahwa mereka (para wartawan) ada di sana," katanya kepada The Associated Press.
Samoudi yang bekerja sebagai produsee Abu Akleh mengatakan, rekannya ditembak tiga kali. Tembakan pertama meleset. Tembakan kedua mengenai Abu Akleh. Namun tembakan terakhir membunuhnya karena tepat mengenai kepala.
"Tidak ada militan atau warga sipil lainnya di daerah itu, hanya wartawan dan tentara. Dugaan Militer Israel yang mengatakan mereka ditembak oleh militan adalah kebohongan total," katanya yang kini dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil.