Dokter di kampung halamannya, Dallas, Amerika Serikat, mengoperasinya begitu Paul dinyatakan positif polio. Tindakan operasi bertujuan menyelamatkan nyawanya. Namun akibat penyakit itu pula, tubuhnya tidak mampu bernapas sendiri. Saran dokter adalah menempatkan Paul di tabung besi yang membungkus tubuhnya sampai leher.
Tabung yang dinamakan paru-paru besi itu memungkinkannya bernapas. Cara kerjanya adalah sistem menyedot udara keluar dari silinder, memaksa paru-parunya mengembang untuk menghirup udara. Ketika udara dimasukkan kembali, proses sebaliknya sama, membuat paru-parunya mengempis.
Selama bertahun-tahun, Paul akhirnya bisa belajar bernapas sendiri sehingga mampu meninggalkan tabung meski hanya sesaat.
Seperti kebanyakan penyintas polio yang ditempatkan di tabung besi, Paul saat itu diperkirakan tidak akan bertahan lama. Namun dia bisa bertahan puluhan tahun, jauh setelah penemuan vaksin polio pada 1950-an berhasil memberantas penyakit tersebut di dunia Barat.
Dia lulus SMA kemudian kuliah di Southern Methodist University. Pada 1984, dia memperoleh gelar sarjana hukum dari University of Texas, Austin. Setelah itu dia menjalankan praktik sebagai pengacara selama beberapa dekade.