Dalam pertemuan dengan Sistani nanti, paus juga akan mengadakan pembicaraan dengan tokoh penting Syiah lainnya. Sistani yang kini berusia 90 tahun, memiliki banyak pengikut di kalangan mayoritas Syiah Irak. Dia juga berpengaruh besar terhadap urusan politik dan opini publik di sana.
Perintahnya yang mengajak warga Irak ikut andil memberikan suara pada pemilu yang bebas untuk pertama kalinya setelah Saddam Hussein digulingkan, berhasil membuat negara itu bertarung dengan ISIS pada 2017 dan menggulingkan Pemerintah Irak selama demonstrasi massal 2019.
Sejauh ini, Paus Fransiskus telah mengunjungi negara-negara mayoritas Muslim termasuk Turki, Yordania, Mesir, Bangladesh, Azerbaijan, Uni Emirat Arab, dan wilayah Palestina. Perjalanan tersebut disebutnya untuk menyerukan dialog antaragama.