Paus Fransiskus Batal Bertemu Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia gara-gara Dukungan ke Putin

Ahmad Islamy Jamil
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus (kiri), dan Patriark Gereja Ortodoks Rusia, Kirill (kanan). (Foto: Reuters)

Kirill, yang kini berusia 75 tahun, telah memberikan restu penuh atas invasi Rusia ke Ukraina. Sikap sang patriark itu menyebabkan terbelahnya para pengikut Gereja Ortodoks di seluruh dunia, memicu pemberontakan internal—yang menurut para teolog dan akademisi belum pernah terjadi sebelumnya.

Sementara, di lain pihak, Fransiskus yang sekarang berumur 85 tahun, beberapa kali secara implisit mengkritik Rusia dan Putin atas perang tersebut. Pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu juga menggunakan istilah-istilah seperti “agresi” dan “invasi yang tidak dapat dibenarkan” untuk mengecam operasi militer Moskow di Ukraina.

Rusia memulai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari. Putin menganggap tindakan militernya itu bertujuan untuk mendemiliterisasi dan mendenazifikasi negeri tetangganya tersebut.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Prabowo Terima Dubes Rusia dan Pengusaha di Istana, Apa yang Dibahas?

Internasional
2 hari lalu

Kritik Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza, Rusia: Warisan Kolonial Inggris

Internasional
2 hari lalu

Ini 5 Kekhawatiran Rusia terhadap Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza

Internasional
3 hari lalu

Ini Alasan Rusia Abstain dalam Voting Resolusi PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal